STIKES Notokusumo menggelar Upacara Capping Day untuk pertama kalinya di masa pandemi Covid-19. Upacara ucap janji dan pemakaian kap profesi perawat ini diselenggarakan pada hari Selasa, 28 September 2021 secara hybrid dimana sebagian besar peserta mengikuti upacara secara daring, namun ada perwakilan mahasiswa yang mengikuti upacara secara luring di Kampus Stikes Notokusumo Jalan Bener No.26 Tegalrejo, Yogyakarta. Acara ini diikuti oleh 159 mahasiswa Prodi DIII Keperawatan angkatan ke-30, dan dihadiri oleh pejabat struktural Stikes Notokusumo dan perwakilan dari Yayasan Notokusumo.
Capping Day pada tahun ini diselenggarakan dengan dilandasi pada spirit tema: “Ucap janji sebagai langkah awal mempersiapkan perawat profesional, terampil, cerdas dan beretika”. Giri Susilo Adi, M.Kep. selaku Ketua dari Stikes Notokusumo berharap melalui tema tersebut mahasiswa calon perawat dapat tumbuh dan berkembang menjadi perawat terampil dan cerdas, selain itu memiliki standar etika dan sopan santun yang baik sehingga mampu memberikan pelayanan keperawatan yang profesional, humanis serta menjunjung budi pekerti luhur.
Upacara Capping Day merupakan prosesi seremonial dalam pendidikan prodi keperawatan yang dilakukan sebelum mahasiswa calon perawat terjun ke lahan praktik klinik keperawatan di rumah sakit maupun terjun ke masyarakat. Dalam prosesi acara tersebut perawat senior menyematkan topi/kap profesi perawat kepada mahasiswa wanita dan pin perawat kepada mahasiswa laki-laki. Kap perawat tidak hanya sekedar penutup kepala namun merupakan lambang identitas profesi perawat, sedangkan pin berfungsi sebagai tanda pengenal diri dan institusi di mana mahasiswa menempuh pendidikan keperawatan. Penyematan kap perawat sebagai simbolisasi bahwa masa pembekalan dan pembinaan intelektual, keterampilan dan etika keperawatan bagi mahasiswa calon perawat telah memenuhi syarat untuk menapaki tahap selanjutnya yaitu praktik klinik keperawatan di rumah sakit untuk belajar sekaligus mengaplikasikan bekal ilmu yang sudah didapatkan di perkuliahan.
Dalam sambutannya Ketua Stikes Notokusumo, Giri Susilo Adi, M.Kep. menyatakan, “Ucap janji dan penyematan kap profesi perawat bukan hanya sekedar ritual saja sebelum masuk ke rumah sakit, namun mengandung makna mendalam yaitu mahasiswa sudah mulai memasuki dunia keperawatan yang sesungguhnya, memahami tugas, peran dan fungsi perawat, menyadari dan memahami tanggungjawab profesi perawat.”
Setelah penyematan kap perawat, mahasiswa calon perawat mengangkat ucap janji perawat. Saat prosesi ucap janji, mahasiswa membacakan janji berisi kewajiban yang harus dilaksanakan dan ditepati oleh mahasiswa calon perawat ketika memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien, berupa janji untuk tidak diskriminasi terhadap pasien, mengutamakan pasien dan menjaga rahasia pasien. Dalam sambutannya Ketua Stikes berharap agar janji ini bisa ditepati dan diwujudkan oleh mahasiswa calon perawat baik di lahan praktik maupun ketika sudah bekerja sebagai perawat profesional nantinya. Dalam memberikan pelayanan keperawatan untuk selalu menjunjung nilai-nilai profesionalisme, melayani pasien dengan sepenuh hati, tidak ada diskriminasi (jenis kelamin, No SARA), menjunjung nilai nilai kemanusiaan universal serta berpegang teguh kepada kode etik profesi.
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi akademik dengan indikator capaian indeks prestasi tertinggi, yaitu kepada tiga orang mahasiswa:
- Nourmaadina Pristianingrum (NIM 3020193557): IP 3,90
- Fina Febryanti (NIM 3020193493): IP 3,88
- Lola Trisnawati (NIM 3020193445): IP 3,86.
Terakhir, dalam kesempatan tersebut juga diberikan apresiasi kepada tiga mahasiswa yang memiliki motivasi dan semangat yang lebih dalam belajar, membaca dan mengembangkan diri dengan indikator tingkat kunjungan dan frekuensi dan durasi bacaan di Perpustakaan Digital Stikes Notokusumo, adapun ketiga mahasiswa tersebut adalah:
- Cutia Caesari Eka Putri (NIM 3020193483): 218 kali
- Dewi Puspita Sari (NIM 3020193485): 160 kali
- Candra Prasetya Nugraha (NIM 3020193482): 117 kali
Pada akhirnya, Giri Susilo Adi, M.Kep berpesan: “Mantapkanlah langkah saudara untuk menjadi perawat profesional, suatu profesi yang mulia untuk merawat, melayani dan memenuhi kebutuhan pasien.”, ujarnya.