Jum’at, 11 Juli 2025 STIKES Notokusumo mengadakan kuliah pakar Perioperative Nursing dengan tema “QUALITY IMPROVEMENT IN PERIOPERATIVE NURSING” .Kuliah pakar ini di sampaikan oleh Bapak Mujiono, S.Kep.,Ners Perawat Kepala Ruang Bedah Rumah Sakit RSA. Tujuan diadakannya kuliah pakar ini diharapkan mahasiswa dapat memahami tentang konsep dasar keperawatan perioperative, mampu menerapkan prinsip keselamatan (Patien Safety),menguasai peran dan tanggung jawab perawat bedah, mampu melakukan persiapan praoperasi , memiliki ketrampilan dasar aseptis dan Sterilisasi, dan siap menghadapi tantangan profesi serta berkomitmen mengembangkan kompetensi.
Materi kuliah pakar ini membahas tentang Perioperative Nursing Care, yang mencakup konsep dasar, peran perawat, serta prinsip keselamatan pasien dalam proses pembedahan. Perkembangan pembedahan telah dimulai sejak zaman kuno, dalam catatan Edwin Smith Papyrus yang berisikan kasus luka dan trauma dan adanya tokoh seperti Al-Zahrawi dan Ibnu Sina turut berkontribusi dalam pengembangan teknik pembedahan, anestesi, dan instrumen bedah.
Dalam kuliah pakar tersebut juga menjelaskan peran penting perawat di ruang operasi, seperti scrub nurse yang bertugas menyiapkan instrumen dan menjaga area steril, serta circulating nurse yang mengatur logistik, dokumentasi, dan menjadi advokat pasien. Di negara maju, terdapat pula peran RNFA (Registered Nurse First Assistant) yang membantu dalam tindakan seperti penjahitan dan hemostasis.
Selain keselamatan pasien menjadi prioritas dengan menerapkan langkah-langkah seperti verifikasi identitas, prosedur time out, penghitungan instrumen, serta penerapan prinsip asepsis. Perawat juga harus menguasai keterampilan dasar, termasuk teknik scrubbing, gowning, gloving, komunikasi efektif, dan kesiapan menghadapi keadaan darurat.
Terakhir, disampaikan bahwa profesi perawat perioperatif menuntut kompetensi khusus, termasuk penguasaan teknologi dan kemampuan kolaborasi. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan mempersiapkan diri melalui pelatihan lanjutan dan program transisi agar mampu beradaptasi dengan tuntutan di lapangan dan memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas.(Brg-Nisfi)

