YOGYAKARTA – Komitmen STIKES Notokusumo Yogyakarta dalam memadukan kearifan lokal dengan ilmu kesehatan global semakin menguat. Setelah sukses menggelar Kuliah Pakar, tim dosen STIKES Notokusumo Yogyakarta melanjutkan diskusi intensif dengan Prof. Satoshi Shimo, Profesor dari Department of Rehabilitation dan Kepala Program Studi Terapi Okupasi (Head of the Occupational Therapy Course) dari Health Science University (HSU), Jepang. Diskusi krusial ini berfokus pada rencana kolaborasi riset yang sangat inovatif: menguji efektivitas musik Gamelan Jawa sebagai intervensi non-farmakologis untuk mengatasi stres pada populasi lansia.
Inti dari rencana riset bersama ini adalah mengukur dampak Gamelan secara objektif. Dalam sesi diskusi, tim riset STIKES Notokusumo Yogyakarta dan Prof. Shimo melakukan demonstrasi awal penggunaan alat ukur stres berstandar ilmiah, yaitu Heart Rate Variability (HRV).Alat HRV berfungsi menganalisis variasi waktu antara detak jantung, yang merupakan indikator akurat dari aktivitas sistem saraf otonom dan tingkat stres seseorang.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Rudi Haryono, S.Kep., Ns., M.Kep., dosen Keperawatan STIKES Notokusumo, berkesempatan mencoba alat tersebut. Pengujian ini tidak hanya mendemonstrasikan metode riset yang akan digunakan, tetapi juga menegaskan keseriusan kedua belah pihak dalam mengkaji kearifan budaya Jawa dengan pendekatan ilmiah yang ketat.Diskusi ini menghasilkan hipotesis bahwa lantunan Gamelan yang lembut, terutama instrumen yang memiliki ritme menenangkan, berpotensi memicu respons relaksasi di sistem saraf lansia, yang terukur melalui peningkatan variabilitas detak jantung (HRV).
Sebagai tindak lanjut dari diskusi ini, STIKES Notokusumo Yogyakarta dan HSU Jepang sepakat untuk segera merealisasikan riset kolaboratif tersebut. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa Gamelan bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga aset yang memiliki potensi besar dalam ranah Terapi Okupasi dan rehabilitasi kesehatan global. STIKES Notokusumo Yogyakarta berkomitmen untuk terus menjadi pelopor dalam menggali potensi lokal guna menghadirkan solusi kesehatan yang bermakna bagi masyarakat luas.
