“PENANGANAN SITOSTATIKA DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT”
Program studi S1 Farmasi STIKES Notokusumo Yogyakarta mengadakan kuliah pakar pada tanggal 5 Januari 2023 dengan metode hybrid, yaitu daring dan luring. Kuliah pakar kali ini merupakan bagian dari pembelajaran dari mata kuliah Formulasi dan Teknolosi Sediaan Steril di semester 5. Tema kuliah pakar ini adalah “Penanganan Sitostatika di Instalasi Farmasi Rumah Sakit” dengan narasumber praktisi yaitu apoteker Yusuf Firmanta, S.Farm, apoteker di RSPAU dr Suhardi Hardjolukito bagian depo kemoterapi. Kegiatan berlangsung dari jam 10.30 – 12.30 WIB, bertempat di kampus STIKES Notokusumo dan juga melalui zoom meeting kampus.
Dalam kuliah Pakar ini, Apoteker Yusuf Firmanta memaparkan mengenai tujuan obat sitostatika, peran farmasis, dan tahapan menangani obat sitostatika. Obat sitostatika ditangani oleh tenaga farmasis yang sudah memiliki sertifikat handling cytotoxic yang diperoleh melalui program pelatihan. Menangani obat sitostatika berbeda dengan penanganan obat keras biasanya dan menerapkan teknik aseptis. Hal ini dikarenakan obat sitostatika termasuk obat berbahaya bila terpapar langsung. Penanganan sitostatika di rumah sakit termasuk pencampuran intravena (IV admixture) dimulai dari penyimpanan, distribusi, penyiapan, pencampuran, sampai penanganan limbah dan tumpahan. Oleh karena itu, dalam penanganannya memerlukan SDM yang terlatih.
Selain pemaparan materi, pada kuliah pakar ini juga dipraktekan cara menggunakan sarung tangan steril, cara mengeluarkan spuit injeksi, cara mengambil obat dari sediaan vial, dan cara mencampurkan bahan obat ke dalam infus. Pada kuliah pakar ini, peserta yang hadir secara luring diberikan kesempatan untuk mencoba melakukan praktek pencampuran sediaan intravena. Dengan diadakannya kuliah pakar dengan memaparkan materi dan praktek ini diharapkan mahasiswa semakin memahami peran farmasi terutama dalam hal handling handling cytotoxic.