YOGYAKARTA – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Notokusumo Yogyakarta pada Jumat, 14 November 2025, telah sukses menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk Hibah Kompetisi Inovasi Laboratorium (KILAB) tahun 2025 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Ditjen Diktisaintek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Kegiatan Monev ini bertujuan untuk meninjau secara langsung perkembangan dan luaran dari proyek inovasi yang didanai, yang di STIKES Notokusumo berfokus pada pengembangan alat pembelajaran interaktif di laboratorium keperawatan.
Proyek inovasi yang dievaluasi adalah “NIMAS (Notokusumo’s Injection Manikin with Sensor): Inovasi Manikin untuk Pembelajaran Interaktif di Laboratorium Keperawatan STIKES Notokusumo Yogyakarta”.Tim yang sukses membawa proyek ini mencapai progres tinggi merupakan kolaborasi multidisiplin, dengan susunan sebagai berikut:
- Ketua Tim : Helaria Sarasati P., S.Kep., Ns.
- Dosen Pembimbing : Prima Daniyati K., S.Kep., Ns., M.Kep.
- Anggota Tim : Ade, AMK dan Ibrahim As’ad, S.Kom
- Pendukung Proyek : Fika Nur Indriasari, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Kepala Laboratorium Keperawatan.
Latar belakang proyek ini adalah adanya keterbatasan pada manikin injeksi konvensional yang belum mampu memberikan umpan balik secara real-time kepada mahasiswa. Padahal, praktik keterampilan injeksi merupakan kompetensi klinis dasar yang sangat penting.
Tujuan dan Target Luaran dari proyek NIMAS adalah mengembangkan prototipe manikin injeksi yang dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi ketepatan teknik injeksi, mencakup tiga aspek krusial: lokasi, kedalaman, dan sudut penyuntikan. Dalam sesi presentasi Monev, tim peneliti STIKES Notokusumo melaporkan pencapaian progres total proyek sebesar 85%. Angka ini menunjukkan keseriusan dan efektivitas tim dalam melaksanakan penelitian.
Keberhasilan ini menempatkan STIKES Notokusumo sebagai institusi yang aktif berinovasi dan berkomitmen dalam menyediakan sarana pembelajaran keperawatan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Inovasi NIMAS diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran praktik di laboratorium.
Inovasi NIMAS diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran praktik di laboratorium, memastikan mahasiswa Keperawatan STIKES Notokusumo memiliki kompetensi klinis yang unggul dan terukur sebelum berinteraksi langsung dengan pasien.











