Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta menggelar acara wisuda untuk Prodi Diploma III Keperawatan angkatan ke-30 yang dilaksanakan di Hotel Sahid Raya Babarsari, Selasa (11/10/2022). Wisuda pada tahun ini diselenggarakan secara full luring yang dihadiri oleh wisudawan wisudawati dan orang tua wisudawan wisudawati. Walaupun secara luring kegiatan ini tetap menerapkan standar protokol kesehatan dengan ketat, karena masa pandemi Covid-19 belum dicabut sehingga harus tetap waspada terhadap ancaman Covid- 19.
Wisuda DIII Keperawatan angkatan ke-30 ini diikuti oleh 144 wisudawan dengan IPK tertinggi 3,92 atas nama Fina Febriyanti, sedangkan lulusan cumlaude sebanyak 72 orang. STIKES Notokusumo Yogyakarta sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2022, telah mewisuda ribuan lulusan, tepatnya hingga sampai dengan saat ini jumlah lulusan sebanyak 3.459 lulusan yang telah tersebar di berbagai instansi kesehatan baik instansi pemerintah, swasta, dan internasional. Dalam kesempatan ini diberikan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi kontributif yang mengharumkan nama institusi yaitu: Faiz Salsabila juara 2 Lomba Cipta Karya Lagu Penyelenggara oleh Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud, Salsabila Fresya Agustin juara III Lomba Pendidikan Kesehatan dalam Bahasa Inggris, Tiyas Dewi Saputri Juara I Photo Contest dan 24 Besar dalam Kegiatan National University Debat Contest tahun 2021, Tegar Kharisma Lomba Komik Dengan Suara Dalam Acara Lomba Parade Aksi Dalam Rangka Pekan Untuk Sahabat Karakter.
Ketua Stikes Giri Susilo Adi dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan/wisudawati, bapak ibu, orang tua/wali atas keberhasilan putra-putrinya melewati proses belajar di STIKES Notokusumo Yogyakarta. Kami juga mengucapkan terimakasih karena telah mempercayakan STIKES Notokusumo Yogyakarta sebagai tempat pendidikan putra-putrinya. “Selamat atas kesuksesan saudara yang berhasil menempuh proses pendidikan di Stikes Notokusumo dan berharap saudara dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kami berpesan terus tingkatkanlah pengetahuan dan keterampilan saudara untuk mengimbangi perkembangan kemajuan yang ada di dunia industri kesehatan dan persaingan global untuk dapat bekerja secara professional , dengan memprioritaskan keamanan dan keselamatan pasien”, pesan Giri
Lebih lanjut Giri memaparkan bahwa, sesuai dengan peraturan perundangan yang ada, untuk memberikan pelayanan keperawatan kepada masyarakat secara legal dan aman maka profesi tenaga kesehatan diwajibkan lulus uji kompetensi sebagai syarat utama untuk mendapatkan STR . Dengan STR diharapkan perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien secara aman dan berkualitas sehingga STR wajib dimiliki oleh perawat yang bekerja di fasilitas kesehatan. Adapun hasil uji kompetensi lulusan tahun 2022 mencapai 99,5 % lulus UKOM.
Giri mengingatkan mengenai tantangan service excellent / pelayanan prima di bidang kesehatan saat ini, karena masyarakat pelanggan sudah semakin cerdas untuk itu perawat harus selalu meng-update keilmuan agar tidak ketinggalan dengan semakin cepatnya perubahan paradigma pelayanan kesehatan, serta dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan kebutuhan pelayanan yang cepat, tepat serta mampu menggunakan tekhnologi modern untuk memberikan pelayanan terbaik. “Kami berpesan terus tingkatkanlah pengetahuan dan keterampilan saudara untuk mengimbangi perkembangan kemajuan yang ada di dunia industri kesehatan dan persaingan global untuk dapat bekerja secara professional , dengan memprioritaskan keamanan dan keselamatan pasien dan di era revolusi industry 4.0 saat ini yakni SDM yang adaptif, fleksibel, kreatif, inovatif, menguasai IT, menguasai bahasa internasional. komunikatif, punya leadership yang tinggi, dan memiliki critical thinking”, pesan Giri.
Sebagai penutup pesan, Giri menekankan perlunya membangun pondasi caring yang kuat dalam pelayanan dan filosofi keperawatan dengan mengedepankan nilai etik dan budi pekerti luhur di dalam memberikan layanan keperawatan kepada pasien sebagaimana tertuang di dalam visi misi Stikes Notokusumo, karena sikap perilaku perawat merupakan bagian penting dalam menyajikan service excellent.
Sedangkan Ketua Yayasan Notokusumo Samudro Tjondronegoro menyampaikan harapan agar wisudawan wisudawati dapat menjadi pribadi cerdas dan humanis yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai dan perilaku berbudi pekerti luhur. Menjaga nama baik almamater dengan melakukan lebih banyak kebaikan, sehingga almamater STIKES Notokusumo terus berkembang dan dipercaya masyarakat dan berguna bagi negara.