STIKES Notokusumo Yogyakarta baru saja menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Diploma III Keperawatan angkatan ke-29 di Hotel Sahid Raya Babarsari, Kamis (11/11/2021). Berbeda dari tahun sebelumnya yang diselenggarakan secara daring untuk wisuda tahun ini STIKES Notokusumo Yogyakarta memberanikan diri untuk menyelenggarakan upacara wisuda secara luring terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mengingat pandemi Covid-19 di Indonesia umumnya dan di DIY khususnya belum sepenuhnya terkendali.
“Sebelumnya kami meminta maaf tidak dapat menyelenggarakan wisuda luring penuh dengan pertimbangan bahwa keamanan, keselamatan serta kewaspadaan bersama merupakan hal yang sangat penting untuk saat ini walaupun eskalasi Covid-19 menurun bukan berarti ancaman akibat virus Covid-19 ini sudah selesai. Namun demikian kita fasilitasi orang tua dan keluarga wisudawan dapat mengikuti prosesi wisuda lewat link zoom dan channel youtube. Semoga hal ini tidak mengurangi rasa kegembiraan kita semua,” jelas Ketua STIKES Notokusumo Yogyakarta Giri Susilo Adi dalam sambutannya.
Jumlah wisudawan STIKES Notokusumo Yogyakarta pada tahun ini sebanyak 176 orang. STIKES Notokusumo Yogyakarta sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2021, telah mewisuda ribuan lulusan, yang telah tersebar di berbagai instansi kesehatan baik instansi pemerintah, swasta dan internasional.
“Saya mengucapkan selamat untuk para wisudawan/wisudawati, bapak ibu orang tua/wali atas keberhasilan putra-putrinya melewati proses belajar di STIKES Notokusumo Yogyakarta. Kami juga mengucapkan terimakasih karena telah mempercayakan STIKES Notokusumo Yogyakarta sebagai tempat pendidikan putra-putrinya,” papar Giri.
Dalam sambutannya Giri mengungkapkan, sesuai undang-undang Profesi Tenaga Kesehatan termasuk profesi perawat guna untuk memberikan pelayanan keperawatan kepada masyarakat secara legal dan aman harus lulus uji kompetensi sebagai syarat utama untuk mendapatkan STR. Uji kompetensi ini untuk mengukur bahwa perawat tersebut kompeten atau tidak di dalam melakukan bidang pekerjaannya. Kelulusan uji kompetensi dapat menjadi salah satu indikator untuk menilai institusi pendidikan keperawatan tersebut bermutu atau tidak.
“Hasil uji kompetensi dari lulusan Diploma III Keperawatan STIKES Notokusumo Yogyakarta setiap tahun mengalami peningkatan dan pada tahun 2021 ini dimana uji kompetensi nasional dijadikan sebagai syarat kelulusan /exit exam, kelulusan dapat mencapai 100%,” papar Giri dengan penuh syukur.
Giri menjelaskan bahwa STIKES Notokusumo Yogyakarta bekerjasama dengan beberapa mitra untuk serapan kerja baik dalam negeri maupun di luar negeri khususnya Jepang. Adapun mitra RS jejaring STIKES Notokusumo Yogyakarta yang dijadwalkan akan melakukan rekruitasi pada tahun ini antara lain RS Pantai Indah Kapuk, RS CMI Hospital, RS Metro Hospital, dan RS Citra Harapan.
Sebagai penutup Ketua STIKES Notokusumo Yogyakarta berpesan kepada wisudawan untuk terus meningkatkan kompetensi di abad 21 dan revolusi industri 4.0 yakni dengan mewujudkan SDM yang adaptif, fleksibel, kreatif, inovatif, menguasai IT, menguasai bahasa internasional, komunikatif, punya leadership yang tinggi dan memiliki critical thinking. Wisudawan diharapkan untuk selalu meng-upgrade kemampuan dan beradaptasi dengan perubahan zaman.